Keutamaan Menghormati Orang Tua

#ngajiposonan 3 : Penghormatan Sahabat Ali terhadap Laki-Laki Tua Nasrani

“Ingat! Islam tidak mengenal teror dan kerusakan. Maka jika ada ustaz yang ceramahnya menebar kebencian maka ustaz itu tidak layak hidup di NKRI Tercinta.”

Dikesempatan ini saya akan menceritakan bagaimana sahabat ali memuliakan orang tua yang nasrani. Cerita lengkapnya baca seksama teks di bawah ini :

وﺣﻜﻲ أن ﻋﻠﻴﺎ رﺿﻲ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ ﻛﺎن ﻳﺬﻫﺐ إﱃ اﳉﻤﺎﻋﺔ ﻟﺼﻼة اﻟﻔﺠﺮ ﻣﺴﺮﻋﺎ ﻓﻠﻘﻲ ﺷﻴﺨﺎ ﰱ اﻟﻄﺮﻳﻖ ﳝﺸﻰ ﻗﺪاﻣﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﺴﻜﻴﻨﺔ واﻟﻮﻗﺎر ﰱ ﺳﻠﻚ اﻟﻄﺮﻳﻖ وﻣﺎ ﻣﺮ ﻋﻠﻲ رﺿﻲ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ ﺗﻜﺮﳝﺎ ﻟﻪ وﺗﻌﻈﻴﻤﺎ ﻟﺸﻴﺒﺘﻪ ﺣﱴ ﺣﺎن وﻗﺖ ﻃﻠﻮع اﻟﺸﻤﺲ

Diceritakan bahwa suatu ketika Ali rodhiyallahu ‘anhu pergi berjalan cepat untuk menunaikan sholat berjemaah subuh. Di tengah-tengah jalan, ia melihat orang yang sudah tua tengah berjalan pelan dan tenang di depannya. Ali radhiyallahu ‘anhu tidak mau mendahuluinya karena memuliakan dan mengagungkan orang tua itu karena ubannya. Ali sabar menanti hingga waktu terbit matahari akan menjelang.

ﻓﻠﻤﺎ دﻧﺎ اﻟﺸﻴﺦ إﱃ ﺑﺎب اﳌﺴﺠﺪ ﻓﻠﻢ ﻳﺪﺧﻞ اﳌﺴﺠﺪ ﻓﻌﻠﻢ ﻋﻠﻲ رﺿﻲ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ أﻧﻪ ﻛﺎن ﻣﻦ اﻟﻨﺼﺎرى ﻓﺪﺧﻞ ﻋﻠﻰ اﳌﺴﺠﺪ ﻓﻮﺟﺪ رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﰱ اﻟﺮﻛﻮع ﻓﻄﻮل اﻟﺮﻛﻮع ﻣﻘﺪار اﻟﺮﻛﻮﻋﲔ ﺣﱴ أدرﻛﻪ ﻋﻠﻲ رﺿﻲ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ

Ketika orang tua itu sudah sampai di depan pintu masjid, ia tidak masuk ke dalamnya. Ali radhiyallahu ‘anhu tahu kalau orang tua itu ternyata adalah orang Nasrani. Setelah itu, Ali segera masuk masjid dan melihat Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam sedang rukuk. Kemudian Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam memperlamakan rukuknya seukuran waktu melakukan dua rukuk hingga akhirnya Ali pun mendapati rukuknya shollallahu ‘alaihi wa sallam.

ﻓﻠﻤﺎ ﻓﺮغ ﻣﻦ ﺻﻼﺗﻪ ﻗﺎل ﻳﺎ رﺳﻮل اﷲ ﱂ ﻃﻮﻟﺖ اﻟﺮﻛﻮع ﰱ ﻫﺬﻩ اﻟﺼﻼة ﻣﺎ ﻛﻨﺖ ﺗﻔﻌﻞ ﻣﺜﻞ ذﻟﻚ ﻓﻘﺎل رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﳌﺎ رﻛﻌﺖ وﻗﻠﺖ ﺳﺒﺤﺎن رﰊ اﻟﻌﻈﻴﻢ ﻛﻤﺎ ﻛﺎن وردى وأردت أن أرﻓﻊ رأﺳﻰ ﺟﺎء ﺟﱪاﺋﻴﻞ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼم ووﺿﻊ ﺟﻨﺎﺣﻪ ﻋﻠﻰ ﻇﻬﺮى وأﺧﺬﱏ ﻃﻮﻳﻼ ﻓﻠﻤﺎ رﻓﻊ ﺟﻨﺎﺣﻪ رﻓﻌﺖ رأﺳﻰ

Ketika Ali radhiyallahu ‘anhu selesai dari sholatnya, ia bertanya kepada Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam “Wahai Rasulullah! Mengapa anda tadi memperlamakan rukuk? Padahal anda biasanya tidak seperti itu?” tanya Ali.

Rasulullah shollallahu ‘alahi wa sallam menjawab, “Ketika aku rukuk dan membaca “Subhanarobbiya al-‘Adzimi” sebagaimana bacaan rutinku, kemudian aku mau bangun dari rukuk, maka tiba-tiba Malaikat Jibril datang dan meletakkan sayapnya di punggungku dan menahannya lama. Ketika Jibril telah mengangkat sayapnya, maka aku pun bangun dari rukukku.

ﻓﻘﺎﻟﻮا ﳌﺎ ﻓﻌﻞ ﻫﻜﺬا ﻓﻘﺎل ﻣﺎ ﺳﺄﻟﺘﻪ ﻋﻦ ذﻟﻚ ﻓﺤﻀﺮ ﺟﱪاﺋﻴﻞ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼم وﻗﺎل ﻳﺎ ﳏﻤﺪ إن ﻋﻠﻴﺎ ﻛﺎن ﻳﺴﺘﻌﺠﻞ ﻟﻠﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻠﻘﻲ ﺷﻴﺨﺎ ﻧﺼﺮاﻧﻴﺎ ﰱ اﻟﻄﺮﻳﻖ وﱂ ﻳﻌﻠﻢ أﻧﻪ ﻧﺼﺮاﱐ وأﻛﺮﻣﻪ ﻷﺟﻞ ﺷﻴﺒﺘﻪ وﻣﺎ ﺗﻘﺪم ﻋﻨﻪ وﺣﻔﻆ ﺣﻘﻪ ﻓﺄﻣﺮﱏ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ أن آﺧﺬك ﰱ اﻟﺮﻛﻮع ﺣﱴ ﻳﺪرك ﻋﻠﻲ ﺻﻼة اﻟﻔﺠﺮ

Kemudian orang-orang bertanya ‘Mengapa anda memperlamakan rukuk?’. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Aku tidak mempertanyakan kepada Jibril tentang mengapa ia menahanku. Kemudian Jibril datang dan berkata, ‘Hai Muhammad! Sesungguhnya Ali tengah cepat-cepat pergi untuk berjemaah. Hanya saja, di tengah jalan, ia melihat orang tua Nasrani yang berjalan pelan di depannya sedangkan ia sendiri tidak tahu kalau orang tua itu adalah orang Nasrani. Ia pun tidak mau mendahuluinya demi memuliakan orang tua itu karena ubannya. Ia mengedepankan hak orang tua itu. Kemudian Allah memerintahku untuk menahanmu saat rukuk agar Ali mendapati jamah sholat Subuh bersamamu.

Baca juga: Hukum Mengikuti Hukum Negara Ia Berada

وﻫﺬا ﻟﻴﺲ ﺑﻌﺠﺐ وأﻋﺠﺐ اﻟﻌﺠﺐ ان اﷲ ﺗﻌﺎﱃ أﻣﺮ ﻣﻴﻜﺎﺋﻴﻞ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼم أن ﻳﺄﺧﺬ اﻟﺸﻤﺲ ﲜﻨﺎﺣﻪ ﺣﱴ ﻻ ﺗﻄﻠﻊ اﻟﺸﻤﺲ ﻃﻮﻳﻼ ﻷﺟﻞ ﻋﻠﻲ رﺿﻲ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ وﻗﺎل ﻫﺬﻩ اﻟﺪرﺟﺔ ﲝﺮﻣﺔ اﻟﺸﻴﺦ اﻟﻔﺎﱏ ﻣﻊ أﻧﻪ ﻛﺎن ﻧﺼﺮاﻧﻴﺎ

Ini bukanlah hal yang aneh, yang lebih anehnya adalah Allah memerintahkan Malaikat Mikail menahan matahari agar tidak terbit terlebih dahulu demi Ali! Dan Malaikat Jibril berkata : “Dan ini merupakan derajat (yang diperoleh sahabat ali) dengan sebab memuliakan orang tua yang renta, padahal orang tua tersebut adalah seorang Nasrani.//(Ridwan)

**CATATAN PENTING** Cerita di atas menunjukkan betapa tingginya deraj at atau keutamaan memuliakan orang yang sudah tua padahal orang tua itu adalah orang Nasrani.

(Admin)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: