PCINUSUDAN.com – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan dan badan otonom Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat Nahdlatul Ulama (PCIMNU) Sudan masa khidmah 2018-2019 menggelar pelantikan dan musyawarah kerja pada hari Jumat (04/05) di aula H. Agus Salim, KBRI Khartoum, Sudan. Acara ini sekaligus merupakan penutupan Konferensi Cabang ke-17 yang telah diselenggarakan sejak Sabtu (14/04) lalu.
Acara pelantikan dan musyawarah kerja ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran, lagu Indonesia Raya dan tembang Yalal Wathon. Dilanjutkan dengan acara pelantikan pengurus, dimulai dari jajaran syuriyah yang dilantik langsung oleh Ribut Nur Huda selaku Mustasyar, jajaran tanfidziyah yang dilantik oleh Muhammad Luqman Hambali selaku Rais Syuriyah, lembaga-lembaga oleh Choirul Umam selaku Wakil Rais dan Muslimat yang dilantik oleh Muthiullah Hibatullah selaku Ketua Tanfidziyah.
Selanjutnya serah terima jabatan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah yang disertai dua orang saksi yang diwakili oleh Aris Mahmudi (A’wan Syuriyah 2017-2018) dan Ahmad Rojikhi (Katib Syuriyah 2017-2018), disusul dengan serah jabatan muslimat yang disertai dua orang saksi yang diwakili oleh Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah.
Pelantikan ini dihadiri oleh seluruh warga NU di Sudan, Duta Besar Republik Indonesia yang diwakili oleh Cut Dinawati, beberapa local staff KBRI, serta instansi dan kekeluargaan yang ada di Sudan. Dalam sambutannya Cut Dinawati mengapresiasi penuh peran pengurus PCINU Sudan yang sudah berkinerja dengan baik dan berpesan agar para pengurus PCINU Sudan tetap terus melanjutkan estafet dakwah dengan tetap bersinergi dengan instansi dan kekeluargaan yang ada di Sudan.
Muhammad Luqman Hambali selaku Rais Syuriyah dalam sambutannya mengingatkan bahwasanya tugas pengurus itu berat, oleh karena itu harus dilandasi dengan keikhlasan dan tanggung jawab yang besar. “Tugas pengurus NU itu berat, membawa urusan dunia akhirat. Terlebih NU di Sudan, karena selain menjaga dan memperjuangkan dakwah para ulama, pengurus juga menjadi duta bangsa dan negara, maka tiga nilai amanah NU Sudan harus senantiasa diperjuangaan; yaitu kenasionalisan, keintelektualan, dan kemandirian” ujar Luqman Hambali.
Berikut susunan lengkap pengurus PCINU Sudan masa khidmah 2018-2019 yang terdiri dari Mustasyar (Dewan Penasehat), Pengurus Harian Syuriyah, A’wan (Dewan Pakar), Pengurus Harian Tanfidziyah, dan Lembaga-lembaga.
MUSTASYAR
Ribut Nur Huda, MA
SYURIYAH
Naib Katib : Ahmad Faridi, S.Ag
A’WAN :
5. Muhammad Dzakwanul Faqih, BS
TANFIDZIYAH
Wakil Bendahara I : M. Hilmy Yusuf Attamimi
LEMBAGA-LEMBAGA
LAKPESDAM NU
Muhamad Abdur Rokhim
LD NU
Ridlo Gusti
LESBUMI NU
Yusrul Hana
LK NU
Abidullah Khaidar Ali
LPQ NU
Rizki Maulana
LTN NU
M. Shofwan Ridlo
Musyawarah Kerja
Sidang Musyawarah Kerja (MUKER) PCINU Sudan dipimpin langsung oleh Ketua Tanfidziyah dan wakilnya serta sekretaris sebagai notulen. Mulai dari pengurus harian tanfidziyah dan pengurus lembaga-lembaganya mempresenstsikan satu persatu program kerja yang akan dicanangkan untuk satu periode kedepan.
Sebagaimana tahun sebelumnya, pengurus harian kali ini menetapkan sistem caturwulan untuk pembagian waktu. Satu tahun kedepan terbagi menjadi tiga caturwulan dalam pelaksanaan program kerja dan setiap empat bulan sekali pengurus melakukan rapat evaluasi dan persiapan program kerja untuk selanjutnya.
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia dengan klub bahasa Arabnya, Kaukab al-Fushoha yang masih eksis hingga sekarang berupaya melakukan inovasi dalam peningkatan kualitas dalam kajian, seperti dengan melakukan studi banding ke instansi keilmuan yang ada di Sudan, kajian bertema aktual, seminar internasional, serta lomba debat ilmiah.
Lembaga Dakwah juga masih terus berupaya dalam menggandeng WNI di Sudan dengan silaturahmi, pengajian al-hijrah dan wisata religi ke tempat para masyayikh yang ada di Negeri Seribu Darwis ini. Tak hanya itu saja, LD juga akan mengadakan praktek dai, pembuatan video ceramah, hingga pada puncaknya mengagendakan Seminar Dakwah Internasional yang digelar untuk membumikan Islam Nusantara di negeri Sudan.
Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia yang khas dengan corak para seniman dan budayawan tak kalah menarik dengan tetap mengadakan talk show Sudan Sunday Morning (SMS) dan Obrolan Santai Malam (OSAMA) yang digelar secara santai, ringan, namun berbobot. Setelah sukses mendirikan The Zaboons Band, LESBUMI juga akan mengadakan LESBUMI Got Best Talent yang mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang ada di Sudan untuk menampilkan skill maupun mengekspresikan seni apa saja kedalam sebuah pagelaran.
Lembaga Kaderisasi yang tak jauh dari mahasiswa baru, tetap menjalankan program unggulan seperti halnya penguatan keaswajaan, pengurusan bimbingan belajar, forum diskusi dan tentunya NU Games yang menjadi sarana hiburan para mahasiswa dalam menghadapi kejenuhan.
Lembaga Pengkajian Quran juga masih tetap eksis dengan dauroh hifzil quran. LPQ senantiasa mewadahi para masyarakat yang mempunyai keinginan kuat baik menghafal ataupun menjaga hafalan Alquran. Tak hanya itu saja, ilmu tafsir, tahsin dan tasmi juga menjadi program unggulan yang selalu digaungkan demi tercetaknya generasi-generasi muda yang berakhlak, menguasai ilmu dan mencintai Alquran.
Lembaga Taklif wa Nasyr yang tak lepas dari penyebaran informasi melalui media cetak kini berupaya merambah ke media sosial dengan memanfaatkan situs website. Dengan bantuan Media Kreatif NU, LTN akan terus membuat konten-konten inovatif, kreatif, dan positif yang nanti akan diunggah pada situs web berbagi video terbesar, youtube. Tak hanya itu saja, kegiatan Ngaji Online dan penghidupan kembali Radio PCINU Sudan atau yang lebih dikenal dengan Radio Bambu Runcing (RBR) juga akan menjadi target utama, hingga penerbitan karya semua lembaga.
Prosesi pelantikan dan musyawarah kerja ini berjalan dengan khidmat, dan ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Katib Suriyah PCINU Sudan Ahmad Faridi. // (Rosul)
Baca juga: Tathwirul Afkar Edisi Mei 2018
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
One Response