#ngajiposonan 9 : Taubatnya Raja Sombong
وﺣﻜﻲ ﻋﻦ أﰉ ﺑﻜﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﷲ اﳌﺰﱏ رﲪﺔ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻗﺎل: ان ﻣﻠﻜﺎ ﻣﻦ اﳌﻠﻮك ﻛﺎن ﻣﺘﻤﺮدا ﻋﻠﻰ رﺑﻪ ﺗﻌﺎﱃ،ﻓﻐﺰاﻩ اﳌﺴﻠﻤﻮن ﻓﺄﺧﺬوﻩ ﺳﻠﻴﻤﺎ،ﻓﻘﺎﻟﻮا: ﺑﺄي ﺷﻴﺊ ﻧﻘﻠﻪ ﻟﺘﻤﺮدﻩ ﻋﻠﻰ رﺑﻪ ﺗﻌﺎﱃ؟، ﻓﺎﺟﺘﻤﻊ رأﻳﻬﻢ ﻋﻠﻰ أن ﳚﻌﻠﻮﻩ ﰱ ﻗﻤﻘﻢ ﻋﻈﻴﻢ وﺳﺪوا رأﺳﻪ وأوﻗﺪوا ﲢﺘﻪ اﻟﻨﺎر.
Dan diceritakan dari Syaikh Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzanniy rahmatullahi ‘alaihi, beliau berkata : “Sesungguhnya ada seorang raja diantara para raja, ia selalu menentang kepada Allah ta’ala, lalu orang-orang Islam memerangi raja itu, lalu mereka menangkapnya dalam kondisi hidup-hidup. Kemudian mereka berkata: “Dengan cara bagaimana kita membunuhnya? karena pembangkangan dirinya kepada Allah ta’ala.
Akhirnya mereka-pun bersepakat untuk menempatkan raja tersebut di dalam sebuah tempayan (tong) yang cukup besar, dan mereka menutup bagian atas tempayan tersebut dan menyalakan api di bawahnya.
وﳌﺎ وﺟﺪ ﺣﺮارة اﻟﻨﺎر ﻳﻨﺎدى آﳍﺘﻪ اﻟﱴ ﻋﺒﺪﻫﻢ ﻣﻦ دون أن، ﻳﺎ ﻻت ﺧﻠﺼﲎ، ﻳﺎ ﻫﺎﺑﻞ ﺧﻠﺼﲎ،ﻳﺎ ﻋﺰى ﺧﻠﺼﲎ ﳑﺎ أﻧﺎ ﻓﻴﻪ.
Dan tatkala raja itu telah merasakan panasnya api, maka mulailah ia memanggil-manggil segala Tuhannya yang ia sembah selain Allah.
Baca juga: Perisai Neraka
ﻳﺎ ﻫﺎﺑﻞ ﻛﻨﺖ أﻣﺴﺢ رأﺳﻚ، وﺧﺪﻣﺘﻚ ﻛﺬا وﻛﺬا ﺳﻨﺔ. ﻓﻜﻠﻤﺎ اﻟﺘﺠﺄ إﻟﻴﻬﻢ ﺗﺰﻳﺪ ﺣﺮارة اﻟﻨﺎر ،ﻓﻠﻤﺎ ﻋﻠﻢ أ ﻢ ﻟﻴﺴﻮا ﻳﻐﻨﻮن ﻋﻨﻪ ﻓﺄﻳﺲ ﻣﻨﻬﻢ ورﺟﻊ إﱃ ﷲ ﺗﻌﺎﱃ وﻧﺎدى ﰱاﻟﻘﻤﻘﻢ: ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ ﳏﻤﺪ رﺳﻮل اﷲ.
“Ya Lata, bebaskahlah saya, Ya Habal bebaskanlah saya, Ya Uzza bebaskanlah saya, karena segala hal yang saya telah lakukan kepada kalian. Hai Habal, dulu saya mengusap-usap kepalamu dan saya melayanimu seperti ini dan seperti itu sekian tahun”.
Maka ketika ia meminta perlindungan kepada Tuhan-tuhan tersebut, tempayan yang ia tempati malah bertambah panas oleh api tersebut. Ia mengerti bahwa tuhan-tuhan tersebut ternyata tidak dibutuhkan olehnya. Maka ia berputus asa dari Tuhan-tuhan tersebut, dan ia kembali kepada Allah ta’ala. Lalu ia berseru di dalam tempayan itu :
“ﻻ إﻟﻪ إﻻ ﷲ ﳏﻤﺪ رﺳﻮل اﷲ”
ﺑﻌﺚ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻏﻴﺜﺎ ﻣﻦ اﻟﺴﻤﺎء ﺗﻠﻚ اﻟﻨﺎر ﻓﺄﻃﻔﺄﻫﺎ، وﺑﻌﺚ رﳛﺎ ﻓﺤﻤﻠﺖ اﻟﻘﻤﻘﻢ إﱃ اﻟﺴﻤﺎء، ﻓﺠﻌﻞ ﻳﺘﺠﻠﺠﻞ ﺑﲔ اﻟﺴﻤﺎء واﻷرض وﻫﻮ ﻳﻘﻮل ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ ﳏﻤﺪ رﺳﻮل اﷲ ﺣﱴ ﻏﺎب ﻋﻦ اﻟﺒﺼﺮﰒ اﻟﻘﺘﻪ اﻟﺮﻳﺢ ﺑﲔ ﻗﻮم ﻻ ﻳﻌﺮﻓﻮن اﷲ ﻓﺄﺧﺬوﻩ وﻓﺘﺤﻮﻩ وأﺧﺮﺟﻮﻩ ﻣﻦ اﻟﻘﻤﻘﻢ ﻓﻘﺎﻟﻮا ﻟﻪ ﻣﻦ أﻧﺖ وﻣﺎ ﻗﺼﺘﻚ ﻗﺎل أﻧﺎ ﻣﻠﻚ ﰱ ﻣﻮﺿﻊ ﻛﺬا ﻓﺄﺧﱪﻫﻢ ﻋﻦ ﻗﺼﺘﻪ وﺣﺎﻟﻪ وأﺳﻠﻤﻮا ﲨﻴﻌﺎ
Dan Allah ta’ala mengirimkan hujan dari langit yang turun di atas api itu, maka padamlah api itu, dan Allah mengirim angin, lalu angin itu membawa (terbang) tempayan tersebut ke langit. Lalu mulailah tempayan itu itu melayang-layang di antara langit dan bumi, dan raja tersebut masih terus mengucapkan : “ﻻ إﻟﻪ إﻻ ﷲ ﳏﻤﺪ رﺳﻮل ﷲ“ hingga hilanglah tempayan tersebut dari pandangan mata.
Kemudian angin melemparkan tempayan itu di tengah-tengah kaum yang tidak mengenal Allah. Lalu mereka mengambil tempayan itu dan mereka membukanya, dan mereka mengeluarkan raja tersebut dari tempayan itu, lalu mereka berkata kepada raja tersebut: “Siapa kamu, dan bagaiamana ceritamu (bisa ada dalam tempayan besar ini)?”.
Raja berkata: “Saya adalah raja di tempat itu..”.
Lalu ia memberitahu mereka tentang kisah dirinya dan perihal dirinya, dan mereka-pun masuk islam, semuanya.
Referensi: عصفورية ص ١٥-١٦ دار الكتب الإسلامية:
(Admin)
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)