Peringatan Hari Santri di Negeri Sudan

PCINUSUDAN.COM – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan pada sore kemarin (22/10) menyelenggarakan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober di halaman sekretariat PCINU Sudan, Arkaweet Blok 45. Berbeda dengan peringatan HSN 2018 di Indonesia yang dimulai pada tanggal 10 Oktober 2018, Peringatan HSN di Sudan dibuka bertepatan pada tanggal 22 Oktober 2018. Adapun tema yang di usung oleh PCINU Sudan mengikuti Tema yang di usung oleh Robithoh ma’ahid Islamiyyah (RMI) Indonesia, “Bersama Santri, Damailah Negeri”.

Seperti halnya tujuan penetapan hari santri oleh Presiden RI Joko Widodo, tentang meneladani semangat kebangsaan, cinta tanah air, rela berkorban untuk bangsa dan negara, PCINU Sudan ikut serta memperingati hari tersebut guna menghormati dan sekaligus meneladani semangat jihad ke-Indonesiaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu.

Pembukaan HSN kali ini dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia di Sudan yang mana di wakili oleh Cut Dinawati. Turut hadir juga beberapa Home Staff dan Local Staff KBRI Khartoum Sudan, Mustasyar PCINU Sudan Ribut Nur Huda, Rais Syuriah PCINU Sudan Lukman Hambali, Ketua Tanfidziyah PCINU Sudan Muthiullah Hibatullah, Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Sudan, Ruhiyat Haririe, Wakil Ketua PPI, Faisal Syawie, nahdliyin dan juga mahasiswa lainnya.

Acara Pembukaan Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini dimulai dengan penampilan tim hadroh PCINU Sudan Jam’iyyah Syifa’ul Qulub, dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Alquran yang oleh M. Hamizan Husain, istigasah oleh Hafidzul Umam, dan kemudian di susul beberapa sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Abdur Rasyid.

Selaku ketua panitia HSN, dalam sambutannya, Abdur Rasyid mengajak semua nahdliyin untuk sama sama memperingati, gotong-royong,dan mensukseskan serangkaian acara HSN. “Insya Allah berkah, dan diakui sebagai santri Hadratus Syeikh Simbah Hasyim Asyari,” katanya di akhir sambutan.

Baca juga: Kunjungan Syekh Awadl ke Indonesia

Sedangkan sambutan yang kedua, di sampaikan oleh Ketua Tanfidziyah PCINU Sudan, Muthiullah Hibatullah. Dalam sambutannya, Muthiullah mengatakan bahwasanya peringatan HSN ini merupakan pengingat sebagai wujud menghormati pengorbanan dari santri-santri di zaman dahulu sekaligus semangat untuk bagaimana santri bisa mewujudkan cita-cita bagi bangsa, agama dan negara.

Sambutan terakhir atas nama KBRI Sudan yang di wakili oleh Cut Dinawati, selaku PF. Pensosbud. Dalam Sambutannya beliau menyampaikan apresiasi yang besar terhadap PCINU Sudan atas terselenggaranya peringatan Hari Santri Nasional 2018 ini. Kedutaan Besar Republik Indonesia akan terus mendukung penuh atas diselenggarakannya kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka mempersatukan umat, juga meningkatkan citra bangsa Indonesia di luar negeri.

“Kami berharap semoga santri di manapun ia berada akan tetap mencintai NKRI, dan juga membantu memecahkan masalah bangsa dan negara dengan ilmu-ilmu yang telah diperolehnya. Selamat Hari Santri Nasional, semoga kedepan santri terus dapat berkiprah memajukan bangsa dan Negara Indonesia,” imbuhnya.

Setelah acara sambutan selesai, dilanjutkan pemotongan tumpeng sebagai simbol telah dibukanya acara peringatan Hari Santri Nasional 2018 oleh Cut Dinawati yang kemudian di serahkan kepada ketua panitia HSN 2018 NU Sudan, Abdur Rasyid.

Pembukaan peringatan Hari Santri Nasional di Sudan

Perlu diketahui, bahwasanya serangkaian acara peringatan Hari Santri Nasional ini akan berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 22 hingga 31 Oktober. Rangkaian acaranya antara lain : Lomba Da’i, Anniversary of Kaukab Al-Fushoha Special Performance, Futsall Night, Safari Ilmiyah ke kediaman Syaikh Awadul Karim (Ketua Majma’ Sufi Sudan), Ngaji Photoshop, Pengajian Al-Hijrah Spesial Hari Santri Nasional 2018, Bedah Buku Fikih Kebangsaan, OSAMA (Obrolan Santai Malam), Ngobrol Santai Sinematografi, dan di akhiri dengan Khataman Alquran Bi an-Nadzor sekaligus penutupan acara Hari Santri Nasional 2018 PCINU Sudan.

Acara berlangsung dengan sangat lancar, ditutup dengan bacaan doa oleh Rois Syuriyah PCINU Sudan, Luqman Hambali, dilanjutkan dengan makan dan foto bersama.//(Hasnan)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: