PCINUSUDAN.COM – Dalam mewujudkan rasa kemanusiaan dan untuk meningkatkan jiwa sosial terhadap sesama manusia, Hakam Mabruri, pesepeda yang melintasi 14 negara di benua Afrika berkolaborasi dengan PCINU Sudan & Muslimat NU Sudan dan disponsori oleh Indomie Sudan melaksanakan kegiatan bakti sosial pada minggu, (16/2). Aksi sosial tersebut dilakukan di dua lokasi yakni di Pondok Penghafal Al Qur’an “Kholwah Firdaus” & “Kholwah Al Faruq” daerah Inkoz, Sudan.
Kegiatan ini diawali pada pukul 10:12 CAT yang mana pemberangkatan menggunakan tarhil (taksi) menuju ke tempat tujuan baksos pertama di Pondok Penghafal Al-Qur’an “Kholwah Firdaus”, Inkoz. Kholwah Firdaus sendiri memiliki santri putra dan putri yang mayoritas dari kalangan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Sekitar 25 karton indomie dan beberapa jumlah uang dibagi-bagikan ke pondok tersebut.
Beragam keseruan dan keceriaan telah dilewati bersama-sama dengan para santri “Kholwah Firdaus” ditambah lagi melantunkan bacaan surat Al-Fatihah dan Ad-Dhuha secara bersama-sama. Semangat yang dimiliki oleh para santri penghafal Al-Qur’an sangatlah luar biasa mengingat tempat mereka yang sangat sederhana serta dalam sistem menghafal Al-Quran, mereka menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an yang telah dihafalkannya ke papan yang sudah disediakan yang disebut dengan Laouh. Mereka menuliskan ayat demi ayat dengan menggunakan pena kayu yang dicelupkan ke tinta. Hal tersebut dilakukan agar hafalannya semakin kuat dan tidak mudah hilang, serta sebagai bentuk latihan dalam menulis.
Selanjutnya, rombongan baksos menuju “Kholwah Al-Faruq” di daerah Inkoz. Di Khalwah Al-Faruq ada sekitar 70 santri putra yang diasuh oleh syeikh Dr. Abdurrochim. Dilanjutkan pembagian 25 karton Indomie dan sejumlah uang untuk pondok tersebut sekaligus wawancara oleh pengasuh “Kholwah Al-Faruq”.
“Kami mengucapkan terimakasih dan semoga semua ini menjadi berkah bagi kita semua,” ujar Dr. Abdurrahim dalam wawancara bersama Hakam Mabruri dan PCINU Sudan.
Dalam penjelasannya tersebut, beliau juga mengatakan akan membuka tempat untuk kholwah bagi perempuan. Baik itu penduduk asli Sudan maupun penduduk asing, beliau siap menyediakan kamar. Bahkan Jika hafalannya bagus akan disediakan kamar khusus VIP.
Aksi sosial ini juga bertujuan untuk mempererat persaudaraan antar bangsa yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, selepas acara penyerahan sembako dan uang, Hakam Mabruri beserta PCINU Sudan dan Muslimat NU Sudan dijamu untuk berkunjung di kediaman Syekh Dr Abdurrohim yang berada di lingkungan kholwah tersebut.
Baca juga: Perayaan Maulid Nabi Muhammad Menurut Syekh Awadl Al-Karim Utsman Al-Aqli
Dalam kediamannya, beliau mengenalkan Muslimat NU Sudan kepada istri beliau yang bernama Syaikhoh Kholidah. Di dalam sebuah ruangan, Muslimat NU Sudan membicarakan tentang banyak hal termasuk mengenalkan organisasi Muslimat NU Sudan kepada beliau yang disampaikan secara langsung oleh Nurul Fadhilah selaku ketua PCI Muslimat Nu Sudan.
“Muslimat NU mempunyai banyak cabang yg tersebar di berbagai negara, salah satunya yaitu di Sudan. Muslimat NU Sudan didirikan pada 31 Mei tahun 2003. Keberadaan solidaritas Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat NU yang ada di Sudan ini sebagai wadah pemersatu perempuan NU di Sudan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan memiliki peran yang sangat penting untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan sumber daya perempuan,” ujarnya.
Dari pembicaraan yang berlangsung tersebut Syaikhoh Kholidah juga bercerita bahwa “Kholwah al Faruq” yang didirikannya bersama suami yakni Dr. Abdurrochim ternyata sudah berdiri selama 20 tahun.
Hakam Mabruri menyampaikan perasaan dan terimakasihnya kepada santri NU Sudan yang telah membantu program bakti sosial yang dilaksanakannya.
“Saya merasa senang sekali Karena sudah dibantu melaksanakan program ini. Dan saya harap program ini terus berlanjut hingga Afrika Selatan. karena bahan bakar perjalanan saya adalah doa dari bakti sosial ini,” ujarnya.//(Aghniya)
One Response