Humor sebagai penghilang stres – Emosi memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia. Meskipun ada emosi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, setiap emosi mempunyai fungsi bagi kehidupan. Misalnya, takut dapat menyebabkan kehati-hatian, marah dapat menimbulkan semangat, kesedihan memungkinkan empati, senang memunculkan kebahagiaan. Walaupun demikian, emosi dengan intensitas dan penggunaan pada waktu, situasi, dan sasaran yang tidak tepat dapat mengganggu kelangsungan hidup baik individu itu sendiri maupun orang lain.
Intensitas emosi yang berlebihan cenderung menghambat seseorang dalam berpikir jernih, berkonsentrasi dan mengingat sesuatu; sehingga cenderung pula mengurangi objektivitas, nasionalitas, produktivitas dan daya kreativitasnya.
Kemampuan seseorang menertawakan sesuatu dipengaruhi oleh sense of humor (selera humor). Selera humor meliputi 5 aspek yaitu: kemampuan memahami, menikmati atau menghargai humor, membuat humor, menyukai humor. Seorang yang humoris menggunakan humor untuk meredakan ketegangan dan menggunakannya untuk bersosialisasi.
Adapun 4 strategi penghilang stres atau disebut 4R, yaitu:
Reject (Menolak)
Hal pertama yang dapat dilakukan saat mencoba mengurangi dan mengelola stres adalah mencoba menghilangkan penyebab dari stres dengan cara membuat daftar yang menjadi penyebab stres kemudian menyingkirkan sebisanya. Mungkin menolak pemicu stres bukan sebuah humor, namun ini salah satu langkah penting dan pertama dalam mengendalikan stres. Disarankan juga untuk membuat daftar dari semua hal yang ingin dihentikan dengan kata awal ‘jangan’.
Reframe (Mengubah Cara Pandang)
Humor akan bekerja saat mulai membingkai ulang penyebab stres. Stres tentunya tidak bisa dihindari karena pada saat beranjak dewasa akan menghadapi berbagai macam hal. Stres dapat diubah menjadi sebuah permainan yang menyenangkan serta memberikan semangat positif. Bisa juga ketika dalam keadaan stres lakukanlah apapun yang membuat senang. Contohnya melakukan hobi atau sebagainya.
Relieve (Melepaskan)
Setelah menolak dan membingkai ulang penyebab stres, saatnya untuk melepaskan stres. Ketika sudah berada di titik puncak stress maka harus melepaskannya dengan bersikap bodo amat, berpikir hal-hal yang kocak, atau menonton hiburan seperti menonton film atau lainnya.
Refresh (Menyegarkan atau Memperbaharui)
Berwisata atau berjalan-jalan ke luar rumah memang cara yang mampu menyegarkan hati dan pikiran. Melihat pemandangan dan menghirup udara yang segar juga bisa menghilangkan stress, memperbaiki mood dan membuat lebih bersemangat.
Oleh Atikal Maula
Baca juga Majalah TAF Edisi Februari 2022
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
3 Responses