Sejarah Perkembangan dan Karya-karya Ulama Hadits Indonesia

Sejarah Masuk dan Perkembangan Hadits di Indonesia

Periode Abad 17 M. sampai 18 M.

Pada periode ini, cabang keilmuan Islam di Indonesia awal mulanya diajarkan di pesantren. Pada abad ini yang pertama dikaji adalah Al Qur’an lalu setelah itu ilmu bahasa Arab (Nahwu dan Sharaf), Ilmu Fiqh, Tauhid, Usuluddin, dan Tafsir Al-Qur’an yang merupakan tiga pokok di masa itu. Selanjutnya mempelajari seperti Taṣawuf, Ḥisāb atau Fālaq, dan Hadits. Ilmu hadits di Indonesia baru mendapat perhatian setelah melewati beberapa cabang keilmuan Islam yg lain, Al-Qur’an, nahwu Sharaf, dan tiga pokok ilmu (Fiqh, Tauhid dan Tafsir Al-Qur’an), tasawuf, hisab atau falaq berkembang baru setelah ilmu Hadits.

Perkembangan hadits di Indonesia pada masa ini bisa dikatakan lambat dibanding dengan bidang ilmu agama yg lainnya. Akan tetapi, pada masa itu ada beberapa tokoh ulama yang menaruh perhatian pada bidang hadits, meskipun belum secara signifikan. Seperti Nuruddin al-Raniri dan Abd al-Rauf al-Sinkili, dianggap sebagai tokoh utama yang merintis dan mulai memperkenalkan studi hadits pada masa ini, kususnya dalam syarḥ hadits di Indonesia.

Periode Abad ke 19 M. sampai 20 M.

Pada masa ini mulai ada perkembangan lagi di bidang syarh Hadits dengan mulai banyaknya bermunculan karya karya ilmu hadits khususnya dalam syarh Hadits. Beberapa diantaranya;

a. Syekh Muhammad bin Umar Nawawi al-Bantani (1815 M/1230 H) menulis kitab hadits Tanqihu al-Qaul al-Ḥaṡīṡ bi syarḥ al-Lūbab al-Ḥadīs ini merupakah syarḥ sah kitab al-lūbab al-Ḥadīs Karya Imam Jalāludīn al-Suyūṭī. Kitab ini memaparkan nama-nama perawi hadis dan sanadnya serta menyertakan status hadis yang terdapat dalam kitab tersebut.

b. Muhammad Mahfudz al-Tarmasi beberapa karyanya dalam bidang hadits adalah, Ṡulāṡiyyat al-Bukhari, Manhaj Żawi An-Naẓar bi Syarḥ Manżumah‘ilm al-Aṡar, al-Minḥah al-Khairiyyah fi Arba‘ina Haditṡan, Al-Khil‘ah al-Fikriyyah Syarḥ al-Minḥah al-Khairiyyah, Kifaayah al-Mustafid ‘alaa min al-Asaanid.

Kalau kita runtutkan secara umum:
A. Setelah tahun 1900 M., hadits masuk kurikulum di pesantren.
B. Tahun 1960 M – 1980 M. kajian hadits masuk kurikulum perguruan tinggi.
C. Tahun 1980 M – 2000 M. hadits masuk kurikulum Pascasarjana.

Abad ke 21 – sekarang

Pada tahun 1980 dibuka jurusan tafsir hadits yg kemudian mulai tahun 2014 tafsir dan hadits dipisahkan. Yg berarti tafsir adalah ilmu Al Qur’an dan untuk hadits nya adalah ilmu hadits.

Seiring dengan perkembangan manusia di era digital ini, kajian hadits di Indonesia mulai didukung dengan kemajuan teknologi informasi yang memunculkan berbagai produk baru hadis di era global, seperti buku dalam bentuk PDF, dalam bentuk Software, CD, buku-buku atau artikel di internet dan lain sebagainya.

Karya-Karya Ulama Hadits Indonesia

Berikut ini adalah kumpulan kitab hadis karya ulama Indonesia baik berupa terjemah dari kitab aslinya maupun hasil karyanya sendiri
dalam kajian hadits terhitung dari abad 17-21 M. antara lain:

  1. Hidayat al-Habib fī al-Targīb wa al-Tarhīb, kitab karya Nuruddin ar-Raniri ini berisi 831 hadits tentang petunjuk kekasih dalam hal yang menggembirakan dan menakutkan.
  2. Syarḥ latif ‘ala Arba‘in Ḥadiṣan lil Imami Nawawi, kitab ini penjelasan dari kitab Arbain Nawawi, karya Syekh Abdul Rauf al-Singkili.
  3. Al-Mawaij al-Badi’ah, mengandung kumpulan hadis-hadis qudsi (hadis yang lafaznya dari Nabi Muhammad saw. namun maknanya langsung dari Allah Swt), karya Syekh Abdul Rauf al-Singkili.
  4. Tanqīhu al-Qaul, sebuah ulasan terhadap kitab Lubab al-ḥadīs Jalāludīn al-Suyūṭī, karya Syekh Nawawi al-Bantani.
  5. Risālah Ahl al-Sunnah wa al-Jamā‘ah fi Ḥadīs al-Mawtā wa Asyrāth al-Sa‘ah wa Bayāni Mafhum al-Sunnah wal al-Bid‘ah, kitab yang berisi Risalah ahlus sunnah wal jama„ah mengenai
    hadis-hadis tentang kematian dan tanda-tanda kiamat serta penjelasan mengenai sunnah dan bidah, karya Syekh Hasyim Asyari dan terbit di Jakarta tahun 2011.
  6. Arba‘ina Ḥadīṡān Tata‘allaqu bi Mabadi Jami‘iyyat Nahdatul ‘Ulama. Kitab ini berisi tentang 40 hadis pesan ketakwaan dan kebersamaan dalam hidup, karya Syekh Hasyim Asyari.
  7. Jawāhir al-Ḥadīs, memuat 167 hadis yang secara keseluruhan berkaitan dengan Ahlak. Disusun oleh Mawardi Muhammad dan diterbitkan di Padang Panjang tahun 1950.
  8. 2002 Mutiara hadits, buku himpunan ini memiliki 7 jilid dan memuat 2002 buah hadis: 171 hadis aqidah, 1649 hadis fiqh dan 182 hadis akhlak. 2002 mutiara hadis ini dihimpun dari dua sumber kitab: kitab Zad al-Muslim susunan al-Syanqiethy dan kitab al-Lu‘lu wa al-Marjan susunan Muhammad Fuad Abd al-Baqi. Karya T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy dan diterbitkan pada tahun 1954.
  9. Beberapa Rangkuman Hadis, Karya T.M Hasbi Ash-Shiddieqy diterbitkan pada tahun 1952.
  10. Pokok-Pokok Ilmu Dirayah Hadits, karya T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy dan diterbitkan pada tahun 1958.
  11. Syarh Ḥadīs Arba‘in, diterjemahkan oleh Zaini Dahlan dan diterbitkan di Bandung 1955.
  12. Al-Jāmi’ al-Ṣahih, susunan Imam al-Bukhari, diterjemahkan oleh H. Zaenudin Hamidy dkk. dan diterbitkan di Jakarta pada tahun 1957.
  13. Problematika Hadits Sebagai Dasar Pembinaan Hukum Islam, karya T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy diterbitkan pada tahun 1964.
  14. Status Hadis Sebagai Dasar Tasyri, ditulis oleh Barmawi Umarie dan diterbitkan pada tahun 1965.
  15. Bulūgul al-Maram, susunan Ibn ḥajar al-Asqalanī, kitab ini diterjemahkan oleh A. Hassan dan diterbitkan di Ponorogo tahun 1967.
  16. ‘Ilmu Muṣṭālaḥal Ḥadīs, ditulis oleh Fatchurrahman dan diterbitkan di Bandung tahun 1968.
  17. Terjemah Kitab Shahih Bukhri, Diterjemahkan dalam bahasa daerah sebanyak II jilid. Disusun oleh KH. HMD. Ramli dan diterbitkan di Bandung tahun 1969.
  18. Koleksi Hadis-Hadis Hukum, II jilid karya T.M Hasbi Ash-Shiddieqy dan terbitkan pada tahun 1970.
  19. Rijalu al-Ḥadīs, karya T.M Hasbi Ash-Shiddieqy dan terbitkan pada tahun 1970.
  20. Sejarah Perkembangan hadits, T.M Hasbi Ash-Shiddieqy dan diterbitkan pada tahun 1973.
  21. Hadis-Hadis Tentang Peradilan Agama, buku ini memuat 94 buah hadits mengenai fiqh yang berkisar pada masalah hakim, gugatan,
    pembuktian, saksi, sumpah dan hal-hal yang berhubungan dengan peradilan, disusun oleh Fatchurohman dan diterbitkan di Jakarta tahun 1977.
  22. Al-Hadis sebagai Sumber Hukum, buku ini berasal dari buku al-Sunah wa Makanatuha fi Tasyri ‘al-Islam, yang ditulis oleh Musthafa al-Syiba’i dan diterbitkan di Ponorogo tahun 1979.
  23. ‘Ilmu Muṣṭālaḥal Ḥadīs, ditulis oleh A. Qadir Hasan dan diterbitkan di Surabaya tahun 1979.
  24. Himpunan Hadits Shahih Bukhari. Buku himpunan ini memuat 625 hadits; 57 hadits mengenai aqidah, 26 hadits mengenai akhlak dan 542 hadits mengenai fiqh, buku ini khusus memuat hadits-hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari. Disusun oleh Hussein Bahreisy
    dan diterbitkan di Surabaya tahun 1981.
  25. Al-lu’lu wa al-Marjan, disusun Muhammad Fuad Abd al-Baqi, kitab ini diterjemahkan oleh H. Salim Bahreisy dan diterbitkan di Surabaya tahun 1981.
  26. Al-Ḥādīs al-Qudsiyyah, susunan al-Majlis al-A’la li Syuun al-Islamiyah Kairo, kitab ini diterjemahkan oleh M. Zuhri dan
    diterbitkan di Semarang tahun 1981.
  27. Mutiara Quran dan Hadits, buku ini mengandung dua mata pelajaran yakni Al-Quran dan Hadits, disusun oleh H. Abd al-Aziz
    Masyhuri dan diterbitkan di Surabaya tahun 1982.
  28. Hadits-Hadits pilihan, dalam satu jilid tebal berikut penjelasanya. Buku ini diterjemahkan oleh Moch. Anwar dkk, dan Kitab hadits
    Mukhtār al-Ḥadīs, karya Sayyid Ahmad al-Hasyimi diterbitkan di Bandung 1983.
  29. Riyāḍul al-ṣaliḥīn, susunan Imam Abu Zakaria Ibn Syaraf al-Nawawi, kitab ini diterjemahkan oleh H. Salim Bahreisy dan diterbitkan di Bandung tahun 1983.
  30. Kaedah-Kaedah Kesahihan Sanad Hadis, ditinjau dari sejarah, ditulis oleh M. Syuhudi Ismail dan diterbitkan di Jakarta tahun 1988.
  31. Nasihat Nabi Kepada Pembaca dan Penghapal Quran, karya Kiyai Ali Mustafa Yakub dan diterbitkan pada tahun 1990.
  32. Cara Praktis Mencari Hadis, ditulis oleh M. Syuhudi Ismail dan diterbitkan di Jakarta tahun 1991.
  33. Metodologi Penelitian Hadis Nabi, ditulis oleh M. Syuhudi Ismail dan diterbitkan di Medan tahun 1991.
  34. Kitab Hadis Yang Enam, Terjemahan dari kitab al-Kutub al-Sīyah diterjemahkan oleh Maulana Hasanudin dan diterbitkan di Jakarta
    tahun 1991.
  35. Ilmu Hadis, ditulis oleh H. Endang Soetari dan diterbitkan di Jakarta tahun 1991.
  36. Imam al-Bukhari dan Metodologi Kritik Dalam Ilmu Hadits, karya Kiyai Ali Mustafa Yakub dan diterbitkan pada tahun 1991.
  37. Sunan Abū Dāud. Diterjemahkan oleh H. Bey Arifin dan A. Syanqity Djamaludin dari kitab Mukhtaṣar Sunan Abu Dawud, susunan al-Munzhiri, diterbitkan di Semararang tahun 1992.
  38. Sunan al-Tirmiẓī. Diterjemahkan oleh Moh. Zuhri dkk. dalam lima jilid tebal, masing-masing jilid mencapai 700 halaman, diterbitkan
    di Semarang 1992.
  39. Mūwaṭā Imam Malik, diterjemahkan oleh Adib Bisri Mustafa dan diterbitkan di Semarang tahun 1992.
  40. Membahas Ilmu-Ilmu Hadis, Terjemahan oleh tim Penerbit Pustaka Firdaus diterbitkan di Jakarta tahun 1993.
  41. Sejarah dan Pengantar Ilmu hadis, karya T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy dan diterbitkan di Jakarta tahun 1993.
  42. Hadis Nabi yang Tekstual dan Kontekstual, ditulis oleh M. Syuhudi Ismail dan diterbitkan di Jakarta tahun 1994.
  43. Problematika Hadis Mengkaji Paradigma Periwayatan, ditulis oleh H. Endang Soetari dan diterbitkan di Bandung tahun 1994
  44. ‘Ulūmul al-Ḥadīs. Terjemahan Mujio, buku ini diterjemahkan dari Manzhy al-Naqdfi Ulum al-Hadis yang ditulis oleh Nurudin Ithr,
    diterbitkan di Bandung tahun 1994.
  45. Metode Takhrij Hadits, terjemahan dari kitab Ṭuruq Takhrij Hadits Rasul saw, diterjemahkan oleh HS. Agil Husin Munawwar, dkk.
    dan diterbitkan di Semarang tahun 1994.
  46. Hadis Nabi dan Sejarah Kodifikasinya, karya Kiyai Ali Mustafa Yakub dan diterbitkan pada tahun 1994.
  47. Kritik Hadis, Karya Kiyai Ali Mustafa Yakub dan diterbitkan pada tahun 1995.
  48. Al-Jāmi’ al-Ṣagīr. terjemahan dalam lima jilid tebal sesuai dengan
    aslinya, diterjemahkan oleh H. Nadjih Ahjad dan diterbitkan di Surabaya 1996.
  49. Pokok-pokok Ilmu Hadis, terjemahan dari kitab Uṣul al-Ḥadīs
    karya M. Ajaj al-Khatib, diterjemahkan oleh HM. Qodirun Nur, dkk. dan diterbitkan di Jakarta tahun 1998.
  50. Peran Ilmu Hadis dalam Pembinaan Hukum Islam, karya Kiyai Ali Mustafa Yakub dan diterbitkan pada tahun 1999.
  51. MM Azami Pembela Eksistensi Hadis, karya Kiyai Ali Mustafa
    Yakub dan diterbitkan pada tahun 2003.
  52. Hadis-Hadis Palsu Seputar Ramadhan, karya Kiyai Ali Mustafa Yakub dan diterbitkan pada tahun 2003.
  53. Al-Ṭuruq al-Ṣaḥīḥah fī Fahm al-Sunah al-Nabawīh, karya Kiyai Ali Mustafa Yakub dan diterbitkan pada tahun 2016.
  54. Cara Benar Memahami Hadis, karya Kiyai Ali Mustafa Yakub dan diterbitkan pada tahun 2016.
  55. Al-Jāmi‘ al-Ṣaḥih, Susunan Imam Muslim, diterjemahkan oleh H.A Razaq dkk dan diterbitkan di Jakarta, tanpa tahun terbit.
  56. Kumpulan Hadits Dhaif dan Palsu, dalam buku ini memuat 161 hadits: 58 hadits mengenai aqidah, 22 hadis mengenai akhlak dan 81 hadis mengenai fiqh. Disusun oleh Ustadz A. Yazid Qasim dan diterbitkan di Surabaya, tanpa tahun terbit.
  57. Nail al-Auṭār, himpunan hadis-hadis hukum diterjemahkan dalam enam jilid tebal. Disusun oleh karya A. Qadir Hassan, Muamal Hamidy, Imron AM dan Umar Fanany, tanpa tahun terbit.
  58. Mahkota pokok-pokok Hadits Rasullah shallallahu alaihi wa sallam, terjemahan dari
    kitab al-Tāj al-Jāmi‘ li al-Usūl fī Aḥādīs ar-Rasūl, ditulis oleh Syeikh Masnyur Ali Nashef, tanpa tahun terbit.
  59. Subul al-Salām Syraḥ Bulūgul al-Maram, terjemahan dalam empat jilid tebal sesuai dengan kitab aslinya, diterjemahkan oleh Abu Bakar Muhmamad dan diterbitkan di Surabaya, tanpa tahun terbit.
  60. ‘Ilmu Muṣṭālaḥal Ḥadīs. Ilmu tentang pokok-pokok dan kidah-kaidah yang digunakan untuk mengetahui kondisi sanad dan matan
    hadis, karya Mahmud Yunus.

Selain kitab-kitab hadits yang telah disebutkan di atas, masih terdapat kitab hadits karya ulama Indonesia yang tidak dapat paparkan seluruhnya karena mengingat keterbatasan sumber yang penulis dapatkan.

*Tulisan ini bersumber dari hasil kajian Komunitas Study Hadits (KOMUSH) pada 23 Mei 2022, dengan pemateri M. Zen Jiddan

Baca juga Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu Hadits

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: